Selasa, 31 Mei 2011

HAKEKAT ILMU

Di dunia ini, ada orang-orang diberi kelebihan oleh
Tuhan hingga punya kemampaun supranatural
meskipun dia tidak pernah belajar. Ada pula
orang yang diberi kemudahan untuk mempelajari
berbagai ilmu sehingga ia bisa punya banyak
kemampuan dalam waktu singkat. Ada juga
orang yang kesulitan dalam mempelajari ilmu,
padahal dia sudah tekun berusaha. Jika Anda
termasuk golongan yang terakhir, maka jangan
pesimis dulu. Masih banyak jalan untuk
membuka pintu keilmuan Anda.
Banyak orang belajar ilmu gaib selama bertahun-
tahun, tetapi tidak ada hasil yang memuaskan.
Kegagalan itu bisa saja terjadi karena ilmu yang
dipelajari sudah tidak asli tata-caranya atau
mempelajari ilmu palsu. Banyaknya Ilmu palsu
dan ilmu yang tidak asli tradisinya biasanya
adalah ulah oknum paranormal yang tidak
bertanggung jawab
Jangan mudah percaya kepada orang yang
katanya bisa membuka aura, cakra atau hijab gaib
sehingga orang bisa dengan cepat menguasai
ilmu gaib dan bisa masuk alam gaib.
Sesungguhnya hati Anda hanya bisa terbuka oleh
usaha Anda sendiri. Orang lain hanya bisa
membantu mengarahkan dan memberi tahu
caranya.
Sebab kegagalan lainnya adalah ketidaktahuan
akan hakekat ilmu yang dipelajarinya. Orang yang
belajar ilmu gaib seharusnya tahu "dari mana
sumber kekuatan ilmu gaib dan bagaimana
proses atau cara kerja ilmu gaib", atau mungkin
dia berguru pada pada paranormal palsu yang
ilmunya pastinya palsu.
Oleh karena itu saya menyusun "Pembuka Ilmu
Gaib" yang mengupas dua hal pokok yang
seharusnya menjadi pengetahuan awal bagi Anda
yang ingin belajar ilmu gaib. Pengetahuan ini akan
sangat membantu dalam membuka pintu
kekuatan gaib di tubuh.
Sumber Kemampuan Supranatural
Aliran hikmah dan kejawen sepakat bahwa
sumber kekuatan ilmu gaib adalah khodam.
Namun kedua aliran tersebut berbeda pendapat
mengenai pengertian khodam. Aliran kejawen
beranggapan bahwa khodam atau prewangan
adalah jenis makhluk tertentu yang memang
diciptakan Tuhan untuk membantu manusia.
Menurut faham kejawen, khodam bukanlah jin
dan bukanlah malaikat, melainkan makhluk gaib
khusus yang berfungsi menimbulkan kekuatan
supranatural pada manusia sakti atau benda
bertuah.
Sedangkan aliran hikmah yakin bahwa "khodam"
sebetulnya hanyalah julukan bagi Jin atau Malaikat
yang membantu manusia. Pendapat ini
setidaknya bedasarkan dua alasan sebagai berikut:
Pertama, Khodam dalam bahasa Arab berarti
pembantu, penjaga atau pengawal yang selalu
mengikuti. Dalam bahasa arab pembantu rumah
tangga, sopir, tukang kebun dan body guard juga
bisa disebut sebagai khodam.
Kedua, Bukankah dalam Al-Quran sudah
diterangkan bahwa Allah hanya menciptakan
hambanya dalam tiga bentuk saja, yaitu: Malaikat,
Manusia dan Jin. Kalaupun ada yang istilah
"khodam", maka tidak lain hanyalah nama alias
untuk ketiga jenis makhluk tersebut. Seperti
halnya "setan", sebetulnya bukanlah jenis mahluk,
melainkan hanya julukan bagi jin dan manusia
yang suka berbuat kejahatan. Saya pribadi lebih
meyakini pendapat aliran hikmah karena
mempunyai alasan yang kuat.
Keajaiban yang ditimbulkan oleh ilmu gaib
berbeda dengan mukzijat. Perbedaannya terletak
pada prosesnya dan siapa yang menerimanya.
Mukzijat hanya diterima oleh nabi/rasul dan
prosesnya tanpa perantara, tidak ada perantara
malaikat/jin yang menyebabkan nabi Musa bisa
membelah lautan dan tongkatnya menjadi ular.
Kejadian mukjizat langsung dari perintah Allah
"kun fa yakun!". Mukjizat tidak bisa dipelajari atau
diusahakan oleh manusia, termasuk nabi, nabi
hanya menerima dan tidak berkuasa menolak
kekuasaan Allah.
Sedangkan keajaiban yang ditimbulkan ilmu gaib
sebenarnya adalah fungsi khodam yang sudah
menyatu dengan pemilik ilmu gaib. Misalnya
orang yang kulitnya kebal senjata tajam,
sebetulnya kulitnya diselimuti enegi gaib oleh
khodam sehingga senjata yang hendak
menyentuh kulit terhalang dan tidak bisa
menembus. Proses ini serupa dengan atmosfer
bumi yang ketika ada meteor jauh maka akan
mengalami gesekan hingga meteor terbakar dan
habis, dengan begitu mahluk bumi menjadi aman
dari meteor yang berjatuhan.
Ilmu Gaib bisa dipelajari atau diusahakan. Usaha
untuk memperoleh ilmu gaib bisa dengan puasa,
wirid mantra, meditasi, pengisian (bila ada guru)
dan lain-lain. Khodam yang akan menjadi ruh
ilmu gaib pun berbeda-beda tergantung jenis
ilmu dan siapa yang mengamalkan ilmu tersebut.
Untuk amalan yang murni bersumber dari Al-
Quran, IsyaAllah, khodamnya adalah malaikat.
Ilmu Kejawen, kebanyakan berkhodam Jin
muslim atau jin non-muslim tergantung siapa
yang mengamalkannya dan niat memiliki ilmu
tersebut.
Sifat Khodam Ilmu Gaib
Saya yakin, sebagian dari Anda menjadi takut
mempelajari ilmu gaib setelah tahu bahwa
kekuatannya sebetulnya berasal dari makhluk gaib
(khodam). Ketahuilah bahwa jin yang menjadi
khodam suatu ilmu berbeda sifatnya dengan jin
pengganggu. Khodam adalah jin yang bersifat
pasif. Dia tidak bisa mempengaruhi pikiran Anda
dan tidak bisa menampakan diri.
Meskipun khodam selalu mengikuti Anda, dia
tidak akan berkomentar apapun tentang tindakan
Anda. Khodam juga tidak bisa berkomunikasi
dengan Anda, kecuali Anda menguasai ilmu
untuk berkomunikasi dengan khodam. Jadi
intinya, meskipun ratusan khodam mengikuti
Anda, Anda tetaplah diri Anda yang merdeka,
boleh melakukan apa saja sesuka hati. Anda tidak
perlu takut dengan khodam karena khodam
sepenuhnya hanya akan membantu Anda tanpa
minta imblan dan tidak mengganggu.
Mengapa harus puasa dan baca mantra?
Hakekat puasa dalam ilmu gaib adalah untuk
mempermudah penyatuan khodam dengan
pemilik ilmu. Bukan berarti tanpa puasa ilmu tidak
bisa dikuasai. Jika ada guru sakti yang bersedia
mengisi Anda, maka Anda langsung bisa memiliki
ilmu tanpa melelui proses puasa/ritual. Kekuatan
hasil pengisian tergantung seberapa besar
kesaktian guru yang mengisi Anda. Sedangkan
jika Anda puasa/ritual sendiri, maka kekuatan
yang dihasilkan tergantung penghayatan dan
kesungguhan Anda dalam menjalani puasa/ritual.
Mantra adalah sarana untuk memanggil khodam.
Saat Anda membaca mantra, beberapa khodam
yang sifatnya sama dengan mantra yang Anda
baca langsung datang mengitari Anda. Khodam-
khodam itu tidak bisa lagsung bersatu dengan
tubuh Anda karena berlainan materi penyusun
tubuh. Jin terbuat dari api (panas) dan Anda
terbuat dari tanah (netral), maka agar
mempermudah penyatuan khodam dengan diri
Anda anda harus mengosongkan perut hingga
tubuh Anda lemah dan terasa panas.
Lemahnya tubuh Anda saat berpuasa juga
mempermudah penyatuan khodam. Logikanya,
tubuh lemah adalah karena kekurangan energi,
maka ada kesempatan bagi khodam untuk
mengisi kekurangan energi di tubuh Anda.
Ilmu yang sudah ada pada diri Anda bisa
bertambah kuat dan juga bisa melemah
tergantung kerajinan Anda dalam merawat ilmu
tersebut. Merawat ilmu sama artinya dengan
menjaga hubungan antara khodam dan Anda.
Semakin kuat ikatan antara Anda dan khodam,
kekuatan ilmu Anda semakin kuat. Cara merawat
suatu ilmu adalah dengan membaca mantranya
rutin pada waktu yang ditentukan. Semakin
khusyuk dan banyak wirid mantra maka semakin
besar pula kekuatan ilmu Anda.
Cara Membuka Pintu Ilmu Gaib
Jika Anda termasuk orang yang sering gagal
dalam mempelajari ilmu gaib atau tidak
menemukan guru sakti yang bersedia mengisikan
ilmu ke tubuh Anda. Maka lakukanlah cara berikut
ini. Semoga dengan cara yang saya berikan,
Anda akan mudah menguasai ilmu gaib
meskipun Anda hanya belajar dari buku. Jika anda
tidak mengerti bahasa arab, maka gunakan cara
yang kedua. Amalan membuka ilmu gaib, disebut
juga amalan untuk untuk ketajaman mata hati.
Cara I, cocok bagi yang senang dengan aliran
Hikmah
Selama 4o hari, setiap selesai salat, terutama
magrib dan subuh atau ketika Anda selesai salat
malam (tahajud), lakukanlah wirid berikut ini.
Membaca Surat Al-Fatihah x 7 ditujukan kepada
Nabi Muhammad SAW.
Membaca Surat Al-Fatihah x 7 ditujukan kepada
Wali Ghauts hadzaz-zamani.
Membaca Ya Sayyidi Ya Rasulullah selama 30
menit dengan khusyuk.
Jika Anda punya waktu, maka Membaca kalimah
toyyibah“la ilaha illallah” 3000 kali atau
semampunya.
Dengan amalan ini, hati akan terang, pintu ilmu
gaib akan terbuka, sehingga Anda akan mudah
dalam menguasai bermacam-macam ilmu gaib.
Cara II, cocok bagi yang senang dengan aliran
Kejawen
Agar hati selalu memancarkan nur atau cahaya
yang mengantarkan manusia pada posisi yang
baik dan selalu beruntung, dapat diupayakan
dengan segala aktivitas yang bertujuan untuk
membersihkan hati. Diantara cara itu adalah laku
prihatin, semisal puasa dan melakukan ajaran
para leluhur untuk menggugah (membangunkan)
hati melalui mantra sebagai berikut
Bismillahir rahmaanir rahiim
Ati–ati siro tangi
Amoco layang puspo kati
Sanyang surya sanyang sasi
Byar padhang badan jasmani
Padang saking kersaning Allah
La ilaha illallah Muhammadur rasulullah.
Mantra ini dibaca pagi hari di depan rumah
sembari menanti terbitnya matahari dan sore hari
sambil menanti datangnya waktu mahrib. Dan
orang-orang tua zaman dulu yang mengamalkan
Doa Padhang Ati ini mengawalinya dengan puasa
mutih selama 7 hari. Mutih adalah tidak makan
makanan yang berasal dari mahluk bernyawa/
binatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar